Halaman

Sabtu, April 14, 2012

Princess Pearl II (Putri Huan Zhu II)


Suatu hari, ketika gue sedang membersihkan rak buku di rumah, gue mendapatkan harta karun yang membuat hati ini menjadi girang. Awalnya saat melihat puluhan buku yang semrawut tak karuan perasaan gue agak sedikit jengkel, tapi setelah di tengah-tengah pekerjaan tersebut gue menemukan sebuah buku berjudul “Putri Huan Zhu II (Antar Hidup dan Mati)” hati pun langsung kembali bersemangat.  Sebenarnya novel karya Chiung Yao tersebut sudah lama ada dirumah gue, tapi waktu pertama kali kakak membelinya gue masih asyik dengan urusan lain, jadi belum sempat membacanya.

Setelah melaksanakan tugas bersih-bersih rumah dan rak buku gue segera mandi, hasrat keinginan gue untuk membaca novel Putri Huan Zhu pun harus tertunda lagi untuk beberapa saat. Akhirnya setelah menunaikan shalat Asyar gue baru menyempatkan diri untuk membacanya. Menyimak
lembar demi lembar cerita Putri Huan Zhu, gue serasa diajak untuk melihat kebudayaan cina zaman dahulu. Apalagi sewaktu masih sekolah di MI gue juga sempat nonton drama Putri Huan Zhu yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta. 

Membaca kisah Xiao Yan Zi, Yong qi, Xia Zi Wei, Fu Erkang sungguh menyenagkan. Di novel setebal 334 halaman ini, tersimpan berbagai cerita yang lucu, keren dan mengharu biru. Xiao Yan Zi  gadis yatim piatu yang kehidupanya berubah setelah secara tidak sengaja ia diangkat sebagai seorang Putri oleh kaisar Qianlong.  Xiao Yan Zi juga terkenal sebagai Putri yang tidak patuh pada aturan kerajaan, bahkan dia sering bersitegang dengan permaisuri. Tapi karena kepolosan yang dimilikinya, ia berhasil memikat hati Yong qi (Pangeran kelima). 

Sementara itu Xia Zi Wei, gadis yang berperawakan lembut, suka menolong dan cerdas ini adalah putri yang selau tertimpa musibah. Dia pernah hampir mati karena dihukum oleh Lao Foye (Ibu Suri). Pribadi Xia Zi Wei yang demikian baik juga membuat Fu Erkang jatuh hati padanya. Tapi kisah cinta kedua pasangan ini tentu tidak berjalan mulus. Banyak sekali tantangan yang harus mereka hadapi.

Bagian yang paling menarik dari novel ini adalah Puisi “Di Depan Tak Melihat Orang Lama, Di Belakang Tak Melihat Orang dari Masa Depan”. Dalam novel Putri Huan Zhu, Chiung Yao memang banyak mengexplore budaya orang cina, yang sangat senang mendengarkan puisi, menyanyikan lagu, bermain tebak kata, membawa buntalan yang diletakkan di saku tangan ketika bepergian dll. Namun puisi karya Cheng Ce’ang yang satu ini menyimpan pesan yang begitu mendalam untuk gue “ Di depan tak melihat orang lama, di belakan tak melihat orang dari masa depan, kesedihan langit dan bumi pun bisa terbaca, patah hati seorang diri hingga meneteskan air mata”.
 
Kalimat “ patah hati seorang diri” bisa gue ibaratkan sebagai orang yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Memang sulit ketika kita hidup pada posisi seperti itu. Sehingga kita tidak bisa menerima orang baru atau dia (orang lama) yang kita cintai. Bagi gue cinta ibarat butiran tasbih yang seharusnya saling menguatkan, bukan saling menghancurkan. Mencintai berarti mau menerima kekurangan bukan menuntut kelebihan. Cinta adalah rasa luar bisa yang diberikan Tuhan kepada kita, jadi kita jangan sampai menodai cinta dengan hal-hal yang negatif.





7 komentar:

  1. Wah, ini tontonan kesukaan saya jaman SMP. Ampe ngapalin lagu2nya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahhh pecinta oriental ya . . .??? terima kasih ya, sudah mau main ke blog gue . . . :)

      Hapus
  2. sudah pernah dipelm kan blm ya?kayanya bakalan seru ncih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau filem layar lebar gue kurang tahu, tapi kalau filem dalam bentuk drama sudah ada . . . novel putri huan zhu juga punya judul cetita yang banyak "antara hidup dan mati" itu cuma salah satunya. . . .

      Hapus
  3. Terbitan tahun berapa ya, Sobat? Kayanya seru banget tu. Kemarin aku juga habis nemukan buku lama saya, terbitan thn 2000. judulnya Catatan Harian Seorang Dokter. sueneng banget rasanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. asyikk mas irham komentar lagie @__@ hehehe, puti huan zhu II "antara hidup dan mati" itu buku terbitan tahun 2000 juga, tapi kalau putri huan zhu I aida kurang tahu itu buku terbit thn berapa??? coz novel purti huan zhu banyak banget versinya. . . btw Catatan Harian Seorang Dokter itu buku karya siapa . . .???

      Hapus
  4. ada yan punya filme ta?????
    pengen bngett bisa liat filme :-) :-)

    BalasHapus