Halaman

Sabtu, April 21, 2012

My Journey


Perjalananku


Aku percaya pada mimpi
Ketika ku tutup mata dan membuka hati
Aku sperti berjalan di atas pelangi
Membentuk sebuah galaxy tak bertepi
Yang menjadi symbol terbentuknya alam ini

Perjalananku adalah mimpi
Membawaku  ke titik yang tidak aku mengerti
Bagai bunga di musim semi
Aku hidup di fantasy yang tidak aku pahami

Aku masih muda dan penuh emosi
Separuh dari pejalanan telah aku lalui
Tapi aku merasa lelah dan ingin berhenti
Tidakkah kau mau membantuku berdiri?
Menggenggam tangan ini dan menemaniku berlari!

Ketika mentari tak lagi bersinar
Dan aku kehilangan arah
Hanya bias matamu yang menerangi garis sesar
Menunjukkan kepadaku, “ dimana jalan yang cerah?”


Ide puisi di atas muncul saat perasaan gue bercampur antara senang dan depresi. Terkadang gue merasa menjadi  little girl nation's yang sangat beruntung, gue berada di lingkungan yang baik, punya keluarga yang sayang dengan gue, apa pun yang gue butuhkan hampir semua terpenuhi. Katakanlah karena gue seorang Announcer jadi gue dikenal banyak orang, gue sudah bekerja dengan gaji yang lumayan di usia muda, dan masih ada sejuta lagi blessing dari Allah yang dianugrahkan kepada gue.

Di dunia ini terlalu banyak hal yang harus gue syukuri, sampai gue tidak tahu dari mana gue harus memulai untuk  berkata, “Thanks for your mercy and blessing God.” Semua terjadi secara alamiyah dan tanpa diduga. Namun di tengah semua itu, gue justru merasa sepi dengan dunia gue sendiri. Entah ini semacam tekanan atau tuntutan? Gue tidak tahu. Atau mungkin ini imbas dari sifat gue yang dingin, sombong, cuek, dan manja? Again, I'm not understand.

Hidup memang tidak secomplicated novel, filem dan sinetron. Semua masalah yang menghampiri diri kita, itu tergantung cara kita menyikapinya. Intinya adalah if you think can, you can. Sayangnya, saat ini gue sudah terlanjur melangkah. Mau maju salah, mundur pun salah. Gue tidak pernah meminta semua ini, Tuhanlah yang telah berbaik hati memberikannya sendiri. Jadi aku percaya Tuhan akan menolong gue lepas dari masalah ini. Don't be sad is really Allah always with us :)



8 komentar:

  1. Di setiap kesulitan, pasti ada jalan keluar. Berdoa, terus berusaha, dan tetap tegar, pasti Allah memberi pertolongan. tetap semangat, ya, Mbak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget mas, itu juga yang diajarkan Tuhan kepada kita melalui firmanNya :)

      Hapus
  2. Balasan
    1. he'em terima kasih ya atas dukungan dan kunjungannya . . . :)

      Hapus
  3. kuat dan tegar ya sayang...semua pasti akan berujung bahagia jika kita meyakininya

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih ya mimi, semua pasti indah pada waktunya :) keep smile . . . :)

      Hapus
  4. Benar sekali, menyandarkan segalanya kepada-Nya tentu yang berat kan jadi terasa ringan; yang seakan buntu, jadi ada saja jalannya...

    BalasHapus
  5. iya om, terima kasid sudah berkunjung ke blognya aida ya . . . . .

    BalasHapus