Perjalananku
Aku percaya pada mimpi
Ketika ku tutup mata dan membuka
hati
Aku sperti berjalan di atas pelangi
Membentuk sebuah galaxy tak
bertepi
Yang menjadi symbol
terbentuknya alam ini
Perjalananku adalah mimpi
Membawaku ke titik yang tidak aku mengerti
Bagai bunga di musim semi
Aku hidup di fantasy yang
tidak aku pahami
Aku masih muda dan penuh emosi
Separuh dari pejalanan telah aku
lalui
Tapi aku merasa lelah dan ingin
berhenti
Tidakkah kau mau membantuku berdiri?
Menggenggam tangan ini dan menemaniku
berlari!
Ketika mentari tak lagi bersinar
Dan aku kehilangan arah
Hanya bias matamu yang menerangi garis
sesar
Menunjukkan kepadaku, “ dimana jalan
yang cerah?”
Ide puisi di atas muncul saat perasaan gue bercampur antara senang dan depresi. Terkadang gue merasa menjadi little girl nation's yang sangat
beruntung, gue berada di lingkungan yang baik, punya keluarga yang sayang
dengan gue, apa pun yang gue butuhkan hampir semua terpenuhi. Katakanlah karena
gue seorang Announcer jadi gue dikenal banyak orang, gue
sudah bekerja dengan gaji yang lumayan di usia muda, dan masih ada sejuta lagi blessing
dari Allah yang dianugrahkan kepada gue.
Di dunia ini terlalu banyak hal yang harus
gue syukuri, sampai gue tidak tahu dari mana gue harus memulai untuk berkata, “Thanks for your mercy and blessing
God.”
Semua terjadi secara alamiyah dan tanpa diduga. Namun di tengah semua itu, gue
justru merasa sepi dengan dunia gue sendiri. Entah ini semacam tekanan atau
tuntutan? Gue tidak tahu. Atau mungkin ini imbas dari sifat gue yang dingin, sombong,
cuek, dan manja? Again, I'm not understand.
Hidup memang tidak secomplicated
novel, filem dan sinetron. Semua masalah yang menghampiri diri kita, itu
tergantung cara kita menyikapinya. Intinya adalah if you think can, you
can. Sayangnya, saat ini gue sudah terlanjur melangkah. Mau maju salah,
mundur pun salah. Gue tidak pernah meminta semua ini, Tuhanlah yang telah
berbaik hati memberikannya sendiri. Jadi aku percaya Tuhan akan menolong gue
lepas dari masalah ini. Don't be sad is really Allah always with us :)
Di setiap kesulitan, pasti ada jalan keluar. Berdoa, terus berusaha, dan tetap tegar, pasti Allah memberi pertolongan. tetap semangat, ya, Mbak!
BalasHapusbener banget mas, itu juga yang diajarkan Tuhan kepada kita melalui firmanNya :)
Hapushe'em terima kasih ya atas dukungan dan kunjungannya . . . :)
BalasHapuskuat dan tegar ya sayang...semua pasti akan berujung bahagia jika kita meyakininya
BalasHapusmakasih ya mimi, semua pasti indah pada waktunya :) keep smile . . . :)
HapusBenar sekali, menyandarkan segalanya kepada-Nya tentu yang berat kan jadi terasa ringan; yang seakan buntu, jadi ada saja jalannya...
BalasHapusiya om, terima kasid sudah berkunjung ke blognya aida ya . . . . .
BalasHapus