Halaman

Sabtu, Maret 24, 2012

The Legend of the Condor Heroes (Chin Yung (Jin Yong))


Salah satu maha karya hebat di bidang jurnalistik adalah novel Triologi Legend of the Condor Heroes (Pendekar Pemanah Rajawali) yang ditulis oleh Chin Yung (Jin Yong). Triologi novel silat yang berjudul  Sia Tiauw Enghiong (Pendekar Pemanah Rajawali), Sin Tiauw Hiap Lu/The Return of the Condor Heroes (pasangan Pendekar Rajawali Sakti),dan Ie thian to liong (Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga). Ketiga novel tersebut sudah di terjemahksan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia.  Tapi sayangnya, Jin Youg sendiri sudah bersumpah untuk tidak menilis novel lagi setelah menyelesaikan novel terakhirnya yang berjudul Lu Ding Ji (Kaki Tiga Menjangan) di tahun 1972.

Chin Yung sendiri adalah penulis yang lahir di Zhejiang, Cina pada tahun 1923. Chin Yung juga memiliki nama Inggris Louis Cha dan mandarin Zhā Liángyōng (Hanzi sederhana: Hanzi tradisional: ). Namun dari semua nama penanya, Chin Yung lebih dikenal dengan nama Jin Yong. Membaca karyanya kita akan dipaksa untuk mengakui
kepiawaian dia dalam menyajikan alur cerita. Hampir semua karya Chin Yung boleh disebut cerita legendaris, karena ceritanya memang tidak lekang oleh waktu. Walaupun ia sampai sekarang masih memegang ikrarnya untuk tidak menulis novel, tapi nama "Jin Yong" masih saja dikenal oleh para penikmat novel Wuxia (sebutan untuk novel fiksi silat Jin Yong).

Membaca novel silat Chin Yung benar-benar membuat gue sesak dan lemas. Triologi novel Legend of the Condor Heroes (Pendekar Pemanah Rajawali), syarat akan kisah cinta yang mengharu biru dan pendekar yang berbudi luhur. Bukan hanya itu, kita juga kan disuguhi oleh kisah pemimpin memperjuangkan rakyat dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi.  Sudah tahukah cerita Kwee Ceng? Seorang anak yang dianggap banyak orang dungu dan naif, tapi baik hati. Ia pun akhirnya menikah dengan Oey Yok Su anak manja dan sangat cerdas yang sedang menyamar sebagai pengemis ketika bertemu dengan Kwee Ceng. Ia juga diangkat sebagai murid oleh Ang Cit Kong dan menjadi ketua Partai Pengemis.

Atau mungkin kalian pernah mendengar tentang cerita cinta terlarang antara Yo Ko dan Bibi Lung yang setelah menikah harus berpisah selama 16 tahun. Hah, semua cerita Wuxi tersebut membuat paru-paru gue sesak dan tercengang. Pesan moral yang bisa gue simpulkan dari Triologi Legend of the Condor Heroes adalah tentang kesetiaan. Kesetiaan adalah masalah perasaan yang tidak bisa di tukar dengan apapun. Begitu sulit menemukan orang yang setia di dunia ini, tapi pada dasarnya hati manusia terbuat dari darah dan daging. Oleh karenanya, pastilah lebih mudah untuk meluluhkannya dari pada harus menghunuskan pedang untuk membunuhnya.

Selain itu, Chin Yung juga menciptakan tokoh bernama Kwee Siang. Putri pasangan Kwee Ceng-Oey Yong yang sejak kecil telah mengalami banyak pangalaman hebat. Pertama-tama dia diculik oleh Siauw Lionglie untuk ditukarkan dengan penawar racun bunga asmara yang meracuni Yo Ko. Kemudian diculik oleh Li Mociu, setelah itu oleh Kimloen Hoat’ong, sebelum akhirnya diselamatkan oleh Yo Ko yang kemudain menyerahkannya kembali ke orang tuanya. Berbeda dengan kakak perempuannya, Kwee Hu, Kwee Siang berperawakan halus dan baik budi. Dia kemudian menjadi pendiri partai Go Bie, partai yang berperan penting dalam Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga  (bagian ketiga dari Tiologi Rajawali).

Kwee Siang, seorang gadis kecil yang tulus, telah menyadarkan gue bahwa hidup harus menjadi pemberani. Asalkan kita berbuat kebaikan kepada orang lain, maka kita akan dibalas baik oleh orang lain. Tuhan tidak akan menindas hambaNya karena Tuhan Maha Penyanyang. Jadi kasihilah orang lain jika ingin dikasihi orang lain.
 
 

14 komentar:

  1. Balasan
    1. kakak besar Yo aku yang jadi kwee siangnya hahahahahaha

      Hapus
  2. wah saya dulu suka banget nonton ini lho... he he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku punya 3 novelnya, pengen beli DVDnya tapi sampai sekarang belum dapat hehehehehehe

      Hapus
    2. Kak.. Novelnya belinya dmn.. Aq coba cari diinternet sm di gramedia kok susah y..

      Hapus
    3. Kak.. Novelnya belinya dmn.. Aq coba cari diinternet sm di gramedia kok susah y..

      Hapus
  3. sesama trilogi jin yong lovers.. kita tos dulu ya dek

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe tossss juga k2, kalau putri HUAN ZHU suka jiga tidak . . . .???

      Hapus
  4. ternyata cina :))) ada yoko juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheheheh banyak yang ngira yoko malah dari hongkong, tapi itu anggapan yang kurang tepat . . . . .

      Hapus
  5. yang aku tau cuma yoko + bibi lung
    hehehe

    BalasHapus
  6. Beli novelnya dimana kak yg edisi yoko bibi lung bahasa indonesia
    Plis

    BalasHapus