Salah
satu maha karya hebat di bidang jurnalistik adalah novel Triologi Legend
of the Condor Heroes (Pendekar Pemanah Rajawali) yang ditulis oleh
Chin Yung (Jin Yong). Triologi novel silat yang berjudul Sia Tiauw Enghiong (Pendekar Pemanah
Rajawali), Sin Tiauw Hiap Lu/The Return of the Condor Heroes (pasangan Pendekar
Rajawali Sakti),dan Ie thian to liong (Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh
Naga). Ketiga novel tersebut sudah di terjemahksan ke berbagai bahasa
termasuk bahasa Indonesia. Tapi sayangnya,
Jin Youg sendiri sudah bersumpah untuk tidak menilis novel lagi setelah
menyelesaikan novel terakhirnya yang berjudul
Zhejiang, Cina
pada tahun 1923. Chin Yung juga memiliki nama Inggris Louis Cha dan mandarin Zhā Liángyōng (Hanzi sederhana: 查良镛; Hanzi tradisional: 查良鏞). Namun dari semua nama penanya, Chin Yung lebih dikenal dengan nama Jin Yong. Membaca
karyanya kita akan dipaksa untuk mengakui
kepiawaian dia dalam
menyajikan alur cerita. Hampir semua karya Chin Yung boleh disebut cerita
legendaris, karena ceritanya memang tidak lekang oleh waktu. Walaupun ia sampai sekarang masih memegang ikrarnya untuk tidak menulis novel, tapi
nama "Jin Yong" masih saja dikenal oleh para penikmat novel Wuxia
(sebutan untuk novel fiksi silat Jin Yong).
Membaca
novel silat Chin Yung benar-benar membuat gue sesak dan lemas. Triologi novel Legend of the Condor Heroes
(Pendekar Pemanah Rajawali), syarat akan
kisah cinta yang mengharu biru dan pendekar yang berbudi luhur. Bukan hanya itu,
kita juga kan disuguhi oleh kisah pemimpin memperjuangkan rakyat dan memiliki
rasa kemanusiaan yang tinggi. Sudah tahukah
cerita Kwee Ceng? Seorang anak yang dianggap banyak orang dungu dan naif, tapi baik hati. Ia pun akhirnya menikah dengan Oey Yok Su anak manja dan sangat
cerdas yang sedang menyamar sebagai pengemis ketika bertemu dengan Kwee Ceng.
Ia juga diangkat sebagai murid oleh Ang Cit Kong dan menjadi ketua Partai
Pengemis.
Atau
mungkin kalian pernah mendengar tentang cerita cinta terlarang antara Yo
Ko dan Bibi Lung yang setelah menikah harus berpisah selama 16 tahun. Hah, semua
cerita Wuxi tersebut membuat paru-paru gue sesak dan tercengang. Pesan
moral yang bisa gue simpulkan dari Triologi Legend
of the Condor Heroes adalah tentang kesetiaan. Kesetiaan adalah masalah perasaan yang tidak bisa
di tukar dengan apapun. Begitu sulit menemukan orang yang setia di dunia ini,
tapi pada dasarnya hati manusia terbuat dari darah dan daging. Oleh karenanya, pastilah
lebih mudah untuk meluluhkannya dari pada harus menghunuskan pedang untuk
membunuhnya.
Selain itu, Chin Yung juga menciptakan tokoh bernama Kwee Siang. Putri
pasangan Kwee Ceng-Oey Yong yang sejak kecil telah mengalami banyak pangalaman
hebat. Pertama-tama dia diculik oleh Siauw Lionglie untuk ditukarkan dengan
penawar racun bunga asmara yang meracuni Yo Ko. Kemudian diculik oleh Li Mociu,
setelah itu oleh Kimloen Hoat’ong, sebelum akhirnya diselamatkan oleh Yo Ko yang
kemudain menyerahkannya kembali ke orang tuanya. Berbeda dengan kakak
perempuannya, Kwee Hu, Kwee Siang berperawakan halus dan baik budi. Dia
kemudian menjadi pendiri partai Go Bie, partai yang berperan penting dalam Kisah
Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga (bagian ketiga dari Tiologi Rajawali).
Kwee
Siang, seorang gadis kecil yang tulus, telah menyadarkan gue bahwa hidup harus menjadi
pemberani. Asalkan kita berbuat kebaikan kepada orang lain, maka kita akan
dibalas baik oleh orang lain. Tuhan tidak akan menindas hambaNya karena Tuhan
Maha Penyanyang. Jadi kasihilah orang lain jika ingin dikasihi orang lain.
hadeh~
BalasHapusyoko ....
kakak besar Yo aku yang jadi kwee siangnya hahahahahaha
Hapuswah saya dulu suka banget nonton ini lho... he he he
BalasHapusaku punya 3 novelnya, pengen beli DVDnya tapi sampai sekarang belum dapat hehehehehehe
HapusKak.. Novelnya belinya dmn.. Aq coba cari diinternet sm di gramedia kok susah y..
HapusKak.. Novelnya belinya dmn.. Aq coba cari diinternet sm di gramedia kok susah y..
HapusHoo bl dmn
Hapussesama trilogi jin yong lovers.. kita tos dulu ya dek
BalasHapushehehehe tossss juga k2, kalau putri HUAN ZHU suka jiga tidak . . . .???
Hapusternyata cina :))) ada yoko juga
BalasHapusheheheheh banyak yang ngira yoko malah dari hongkong, tapi itu anggapan yang kurang tepat . . . . .
Hapusyang aku tau cuma yoko + bibi lung
BalasHapushehehe
sekarang sudah tahu kwee ceng . . . . hehehehe
HapusBeli novelnya dimana kak yg edisi yoko bibi lung bahasa indonesia
BalasHapusPlis